Bayi Menangis tanpa Sebab?

Tuesday, November 23, 2010


Bisa jadi ia terserang kolik. Walau tampak mengkhawatirkan, kolik bukan penyakit yang serius.
Kolik adalah keadaan dimana bayi menangis terus-menerus secara berlebihan ( lebih dari 3 jam sehari dan paling sedikit 4 hari dalam seminggu). Gangguan ini bisa terjadi sejak si kecil lahir sampai usia 3-4 bulan. Itu sebabnya, dikenal juga istilah “kolik tiga bulan”.
Tapi, jangan langsung menduga bayi pasti kolik bila menangis berlibahan. Sebab, tangisan bisa saja terjadi karena ia lapar, terlalu lelah, popoknya basah, atau kedinginan.
Penyebabnya belum pasti
Kolik sering dikaitkan dengan adanya gangguan pada saluran pencernaan, misalnya akibat mengejangnya otot di dinding usus atau ada udara dalam usus. Tapi, mungkin juga kolik terjadi karena bayi mengalami intoleransi laktosa alias alergi terhadap susu sapi/susu formula. Meski begitu , mekanisme spesifik penyebab terjadinya kolik sampai kini belum diketahui secara pasti. Tak heran bila ada dugaan bahwa kolik adalah perwujudan dari tidak berhasilnya upaya si kecil untuk berkomunikasi dengan orang tuanya.
Penyakit lainnya, seperti demam (suhu di atas 37,5 ° C), diare, atau infeksi lain juga membuatnya rewel . A papun penyebab tangisnya, segera penuhi kebutuhan bayi. Segera bawa ke dokter bila bayi kolik terus-menerus, atau serangan di malam hari sangat mengganggu. Misalnya, ia sering terjaga dan merasa sakit.
Cegah selagi bisa
Tidak ada cara yang tokcer untuk mencegah kolik. Walau begitu, tak ada salahnya bila Anda mencoba meminimalkan penyebabnya. Misalnya, periksa apakah posisi mulutnya sudah pas saat menyusu, dan sendawakan dengan benar sehabis menyusu sehingga tak ada udara yang masuk ke dalam usus.
Kalaupun si kecil diduga kolik, ada beberapa upaya yang bisa Anda lakukan untuk meredakan tangisannya (simak boks: Lakukan Ini! ). Yang pasti , jangan cepat putus asa! Begitu gagal, coba cara lainnya.
Bila Anda merasa frustrasi (karena bayi menangis terus) dan tidak tahu harus berbuat apa lagi, letakkan bayi di tempat tidurnya, lalu matikan lampu kamar. Dengan begitu, Anda dan bayi bisa tenang. Sebagai catatan, Anda sebaiknya cukup istirahat. Jadi, lakukan penjagaan dan perawatan bayi secara bergantian dengan pasangan Anda, misalnya.
Yang penting, jangan panik.




Kolik akan menghilang dalam beberapa minggu, dan tidak ada dampak jangka panjang terhadap kesehatannya. Apalagi, u mumnya, b ayi yang kolik tetap punya nafsu makan yang baik serta kenaikan berat badannya normal.
Dewi Handajani
Konsultasi ilmiah: dr. I.G.A. Nyoman Partiwi, Sp.A, IDAI Jaya, RS Bunda, Jakarta.
Kenali Gejalanya
• Menangis secara berlebihan setelah minum atau ketika bangun tidur, terutama di malam hari. Bayi tetap normal dan sehat selain waktu-waktu itu.
• Tangis sukar dihentikan saat ‘serangan' terjadi.
• Ketika menangis, wajahnya berwarna kemerahan dan kakinya diangkat-angkat (lutut ditekuk ke arah dadanya).
• Perut mungkin kembung .
Lakukan Ini!
• Pastikan kebutuhan bayi terpenuhi . Misalnya, jangan sampai ia terlalu lapar atau harus menunggu lama untuk disusui.
• Peluklah , sehingga si kecil merasa nyaman. Nikmati saja kontak kulit ke kulit.
• Usap-usap punggungnya dengan menengkurapkan bayi di atas pangkuan Anda.
• Ajak jalan-jalan dengan kereta dorong atau naik mobil agar ia tenang.
• Mandikan dengan air hangat dan ciptakan suasana rileks di malam hari .
• Ayun-ayun si kecil sambil menyanyikan atau memutar lagu favoritnya.


(bid/berbagai sumber)






0 komentar:

Post a Comment

 
 
 

About Me

Total Pageviews